Oleh Aisyah Qosim* Bismillรขhi walhamdulillรขh wash-shalรขtu was-salรขmu ala rasรปlillรขh, Saudaraku pembaca yang dirahmati Allah๏ทป, sebagai orang yang beriman, sudah seharusnya kita menjauhi segala bentuk kemaksiatan, apapun bentuk maksiatnya. Karena segala bentuk kemaksiatan baik kemaksiatan yang sifatnya tampak ataupun tersembunyi itu memiliki dampak buruk, tercela serta membahayakan hati dan badannya di dunia maupun di akhirat, yang jumlahnya tidak diketahui secara pasti kecuali oleh Allah semata. Ibarat air jernih dalam bejana yang ditetesi tinta hitam, maka akan menjadikan air tersebut berubah warna. Setetes demi setetes warna gelap akan mendominasi. Semakin banyak tetesan tinta hitamnya, maka akan semakin pekat warna hitamnya. Namun jika bejana air tersebut dialiri dengan air yang jernih maka warna gelap akan mengalir menghilang sehingga kerjernihan air akan tampak segar. Begitulah perumpaan dengan amal shalih dan maksiat. Semakin banyak dosa atau maksiat yang dilakukan, maka akan semakin banyak kebaikan yang terlewatkan. Sebaliknya, semakin banyak amal shalih yang kita lakukan, maka akan semakin besar peluang kita untuk mendapatkan kebaikan dari Allah๏ทป. Ibnu Qayyim al Jauziyah t dalam ad-dรขโ wa ad-dawรขโ menyebutkan ada 51 dampak kemaksiatan bagi pelakunya, namun dalam tulisan ini akan disampaikan 10 dampak kemaksiatan[1]. Diantara dampaknya adalah Maksiat menghalangi masuknya ilmu Ilmu adalah cahaya yang Allah masukkan ke dalam hati, sedangkan maksiat adalah pemadam cahaya tersebut. Imam Asy-Syafiโi berkata, โAku mengadu kepada Wakiโ tentang buruknya hafalanku, dia pun berkata, Ketahuilah, sesungguhnya ilmu itu karunia, dan karunia Allah tidak akan diberikan pada orang bermaksiatโ[2]. Maksiat menghalangi datangnya rezeki Disebutkan dalam al-Musnad[3], dari Tsauban, dia mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, โSesungguhnya seorang itu benar-benar terhalangi dari rezeki karena dosa yang dilakukannya.โ Sebagaimana takwa kepada Allah akan mendatangkan rezeki, maka meninggalkan takwa akan menyebabkan kefakiran. Tidak ada yang dapat mendatangkan rezeki kecuali dengan meninggalkan maksiat. Maksiat menyebabkan kehampaan hati dari mengingat Allah Kehampaan hati yang dirasakan oleh pelaku maksiat, antara dirinya dan Allah, sama sekali tidak dapat dibandingkan dengan kelezatan apapun. Meskipun seluruh kelezatan dunia terkumpul padanya, tetap saja ia tidak akan mampu menutupi rasa hampa tersebut. Ada yang mengadu kepada sebagian orang arif tentang kehampaan yang dirasakannya dalam jiwa, lalu pengaduan ini ditanggapi dengan ungkapan, โBila engkau telah merasakan hampa karena dosa, maka tinggalkanlah ia, jika engkau mau dan raihlah kebahagiaan.โ Tidak ada yang terasa lebih pahit bagi hati dari pada kehampaan yang disebabkan dosa di atas dosa. Maksiat membuat pelakunya asing di antara orang baik Merasa terasing dari orang lain pasti dialami pelaku maksiat, terutama terhadap orang-orang baik di antara mereka. Jika keterasingan itu menguat, dia pun makin jauh dari mereka. Akibatnya, seorang itu tidak dapat memperoleh berkah dengan mengambil manfaat dari orang shalih tersebut. Rasa terasingan ini akan bertambah kuat, bahkan semakin merajalela, sampai-sampai mempengaruhi hubungannya dengan isteri, anak, kerabat, bahkan terhadap jiwanya, sehingga nampak terasing meskipun terhadap dirinya sendiri. Sebagian salaf berkata, โAku pernah bermaksiat kepada Allah, lalu kurasakan bahwa kemaksiatan itu mempengaruhi tingkah laku isteri dan hewan tungganganku.โ Maksiat membuat semua urusan dipersulit Tidaklah pelaku maksiat melakukan suatu urusan, melainkan dia akan menemui berbagai kesulitan dan jalan buntu dalam menyelesaikannya. Demikianlah faktanya, sekiranya orang itu bertakwa kepada Allah, niscaya urusannya dimudahkan oleh Allah. Begitu pula sebaliknya, siapa yang mengabaikan takwa niscaya urusannya akan dipersulit oleh Allah. Maksiat menghadirkan kegelapan ke dalam hati pelakunya Pelaku maksiat merasakan kegelapan di dalam hatinya sebagaimana merasakan gelapnya malam jika telah larut. Kegelapan karena maksiat ini di dalam hatinya bagaikan gelapnya ruangan bagi matanya. Ketaatan adalah cahaya dan maksiat adalah kegelapan. Apabila kegelapan menguat, maka kebingungan juga bertambah sehingga pelakukanya terjatuh dalam berbagai bidโah dan perkara yang membinasakan, sedangkan ia tidak menyadarinya. Keadaannya seperti orang buta yang berjalan keluar sendirian pada malam yang gelap gulita. Maksiat melemahkan hati dan badannya Dampak buruk maksiat dengan melemahnya hati merupakan perkara yang tampak dengan amat jelas, bahkan akan senantiasa memperlemahnya hingga berhasil memadamkan cahaya hati secara keseluruhan. Adapun pengaruh maksiat yang melemahkan badan dikarenakan kekuatan seorang mukmin adalah bersumber dari hati. Jika hatinya kuat, badannya juga kuat. Adapun orang yang berdosa adalah orang yang paling lemah ketika dibutuhkan, meskipun memiliki tubuh yang kuat. Kekuatan tersebut justru tidak hadir pada saat dirinya benar-benar membutuhkan. Maksiat menghalangi ketaatan Andaikata perbuatan dosa tidak ada hukumannya kecuali akan menghalangi ketaatan, yang seharusnya menempati posisi dosa tersebut, serta merintangi jalan menuju ketaatan kedua, ketaatan ketiga, keempat dan seterusnya, maka hukuman ini sudah cukup. Banyak sekali ketaatan yang terputus karena dosa. Padahal satu ketaatan, lebih baik dari pada dunia berserta isinya. Hal ini bagaikan seseorang yang memakan suatu hidangan yang menyebabkannya sakit berkepanjangan sehingga dia tidak bisa lagi menikmati berbagai hidangan yang lebih enak dari pada hidangan tadi. Wallรขhul mustaโรขn. Kemaksiatan memperpendek umur dan menghilangkan keberkahan Hakikat kehidupan adalah hidupnya hati. Seberapa lama hati itu hidup maka sepanjang itulah umur manusia. Ia tidak lain hanyalah waktu-waktu yang dipergunakan untuk mengingat Allah. Pada saat itulah takwa dan kebaikannya bertambah. Inilah hakikat umurnya, yang tiada lagi umur selainnya. Kemaksiatan menghasilkan kemaksiatan lain yang semisalnya Kemaksiatan akan menanam benih kemaksiatan yang semisalnya. Sebagiannya melahirkan sebagian yang lain. Sampai-sampai pelakunya merasa sulit untuk meninggalkan dan keluar dari maksiat tersebut. Sebagian salaf mengatakan, Hukuman dari keburukan adalah munculnya keburukan setelahnya, sedangkan ganjaran dari kebaikan adalah munculnya kebaikan sesudahnya. Jika seorang hamba melakukan kebaikan, maka kebaikan lain akan berkata kepadanya, Amalkan aku juga.โ Apabila dia melakukannya, maka kebaikan yang lain lagi akan mengatakan hal yang serupa, demikianlah seterusnya. Alhasil, berlipat gandalah keuntungannya dan bertambahlah kebaikannya. Demikian pula dengan maksiat. Hal itu terus berlangsung hingga ketaatan atau kemaksiatan menjadi suatu sifat dan kebiasaan yang melekat dan tetap pada diri seseorangโ. Wallรขhu aโlam bi ash-shawwรขb.[] Mutiara Hikmah Rasulullah๏ทบ bersabda, ู ูุง ููููู ููููููู ุฎูููุฑู ู ูู ููุง ูุซูุฑู ููุฃูููููู โSesungguhnya yang sedikit dan mecukupi lebih baik daripada yang banyak namun melalaikan.โ Ahmad V/197, Ibnu Hibbรขn VIII/121 dan al-Hรขkim II/482 Hadits ini dinilai shahรฎh oleh Imam Ibnu Hibbรขn, al-Hรขkim dan disepakati oleh Imam ash-Shahรฎhah Marรขjiโ * IRT tinggal di Yogyakarta. [1] Dampak maksiat yang lainnya, silahkan merujuk kepada Ibnu Qayyim al H. Ad-Dรข wa ad-Dawรข. Jakarta Pustaka Imam Syafiโi. hal. 127-238 [2] Dรฎwรขn asy-Syafiโi. hal. 54 disebutkan dalam Ad-Dรข wa ad-Dawรข, [3] Al-Musnad V/277. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah disebutkan dalam Ad-Dรข wa ad-Dawรข, Download Buletin klik disini
Apakata ulama tentang maksiat. Jika manusia seperti kita ini mungkin perbuatan maksiat kepada Allah itu masih suka di lakukan baik yang kadarnya besar maupun kadarnya kecil .Tetapi Allah Subhanahu wa ta'ala dapat mengampuni semua perbuatan Maksiat ini jika hambanya mau bertobat kepadanya.Yang berbahaya itu ketika Manusia sedang berbuatSkip to content HomeLandasan AgamaFikih dan MuamalahNasihat HatiNasihat UlamaSejarah IslamHomeLandasan AgamaFikih dan MuamalahNasihat HatiNasihat UlamaSejarah IslamHomeLandasan AgamaFikih dan MuamalahNasihat HatiNasihat UlamaSejarah Islam MAKSIAT ITU MENGHALANGI DATANGNYA ILMU, TERMASUK DALAM HAL MENGHAFAL ALQURAN Home/Landasan Agama/MAKSIAT ITU MENGHALANGI DATANGNYA ILMU, TERMASUK DALAM HAL MENGHAFAL ALQURAN MAKSIAT ITU MENGHALANGI DATANGNYA ILMU, TERMASUK DALAM HAL MENGHAFAL ALQURAN Nasihat_Ulama MAKSIAT ITU MENGHALANGI DATANGNYA ILMU, TERMASUK DALAM HAL MENGHAFAL ALQURAN Gara-gara tak sengaja, iseng atau memang sengaja melihat gambar wanita telanjang, hafalan Alquran bisa hilang. Yang diherankan, ada yang diketahui suka baca Alquran, bahkan suaranya merdu, namun sayangnya sukanya nonton โfilm gituanโ. Ternyata ketika ditelusuri, hafalan Alqurannya saat dites sering โtersendat-sendatโ. Itu lantaran pandangan matanya tak bisa dijaga dari maksiat. Memang benar, Alquran akan sulit melekat pada ahli maksiat. Imam Syafiโi rahimahullah berkata ุดูููููุชู ุฅูููู ููููููุนู ุณูููุกู ุญูููุธูู โฆ ููุฃูุฑูุดูุฏูููู ุฅูููู ุชูุฑููู ุงูู ุนูุงุตูู ููููุงูู ุงูุนูููู ู ุจูุฃูููู ุงูุนูููู ู ููุถููู โฆ ููููุถููู ุงูููู ูุงูููุคูุชูุงูู ุนูุงุตู โAku pernah mengadukan kepada Wakiโ tentang jeleknya hafalanku. Lalu beliau mengarahkanku untuk meninggalkan maksiat. Beliau memberitahukan padaku bahwa ilmu adalah karunia. Karunia Allah tidaklah mungkin diberikan pada ahli maksiat.โ Ad-Daaโ wa Ad-Dawaaโ, hlm. 84 Apa yang disebutkan di atas dalam bait syair menunjukkan, bahwa maksiat itu menghalangi datangnya ilmu, termasuk dalam hal menghafal Alquran. Ketika hati kita berbuat maksiat, adalah seperti disebutkan dalam ayat berikut ini ูููููุง ุจููู ุฑูุงูู ุนูููู ูููููุจูููู ู ู ูุง ููุงูููุง ููููุณูุจูููู โSekali-kali tidak demikian. Sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.โ QS. Al-Muthaffifin 14. Walau memang istilah dalam ayat adalah untuk orang kafir. Karena ada tiga istilah yang menerangkan tentang hati Ar-rain, keadaan hati orang kafir. Al-ghaim, keadaan hati Abrar wali Allah pertengahan. Al-ghain, keadaan hati Muqarrabin wali Allah terdepan. Tafsir Alquran Al-Azhim, 7 511 Namun keadaan hati yang bermaksiat tetap makin gelap, seperti diterangkan pula dalam hadis berikut ุนููู ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉู ุนููู ุฑูุณูููู ุงูููููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู - ููุงูู ุฅูููู ุงููุนูุจูุฏู ุฅูุฐูุง ุฃูุฎูุทูุฃู ุฎูุทููุฆูุฉู ููููุชูุชู ููู ููููุจููู ููููุชูุฉู ุณูููุฏูุงุกู ููุฅูุฐูุง ูููู ููุฒูุนู ููุงุณูุชูุบูููุฑู ููุชูุงุจู ุณููููู ููููุจููู ููุฅููู ุนูุงุฏู ุฒููุฏู ูููููุง ุญูุชููู ุชูุนููููู ููููุจููู ูููููู ุงูุฑููุงูู ุงูููุฐูู ุฐูููุฑู ุงูููููู ูููุงูู ุจููู ุฑูุงูู ุนูููู ูููููุจูููู ู ู ูุง ููุงูููุง ููููุณูุจูููู Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dari Rasulullah ๏ทบ, beliau bersabda โSeorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali berbuat maksiat, maka ditambahkan titik hitam tersebut, hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan โAr Raanโ yang Allah sebutkan dalam firman-Nya yang artinya Sekali-kali tidak demikian. Sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati merekaโ.โ HR. Tirmidzi, no. 3334; Ibnu Majah, no. 4244; Ibnu Hibban, 7 27; Ahmad 2 297. Imam Tirmidzi mengatakan bahwa hadis ini Hasan Shahih. Al-Hafizh Abu Thahir menyatakan bahwa hadis ini Hasan. Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah mengatakan โYang dimaksudkan dalam ayat tersebut adalah dosa di atas tumpukan dosa, sehingga bisa membuat hati itu gelap, dan lama kelamaan pun mati.โ Demikian pula yang dikatakan oleh Mujahid, Qatadah, Ibnu Zaid dan selainnya. Tafsir Alquran Al-Azhim, 7 512 Ibnu Taimiyah rahimahullah menyebutkan perkataan Hudzaifah dalam fatawanya. Hudzaifah berkata โIman membuat hati nampak putih bersih. Jika seorang hamba bertambah imannya, hatinya akan semakin putih. Jika kalian membelah hati orang beriman, kalian akan melihatnya putih bercahaya. Sedangkan kemunafikan membuat hati tampak hitam kelam. Jika seorang hamba bertambah kemunafikannya, hatinya pun akan semakin gelap. Jika kalian membelah hati orang munafik, maka kalian akan melihatnya hitam mencekam.โ Majmuโ Al-Fatawa, 15 283 Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah mengatakan โJika dosa semakin bertambah, maka itu akan menutupi hati pemiliknya. Sebagaimana sebagian salaf mengatakan mengenai surat Al Muthoffifin ayat 14 โYang dimaksud adalah dosa yang menumpuk di atas dosa.โ Ad-Daaโ wa Ad-Dawaaโ, hlm. 93 Kata Al-Hasan Al-Bashri pula โItu adalah dosa yang menumpuk di atas dosa, sehingga membuat hati menjadi kelam.โ Ad-Daaโ wa Ad-Dawaaโ, hlm. 93 Semoga kita tidak menjadi orang yang dijauhkan dari Alquran, gara-gara kelamnya maksiat yang menutupi hati. Referensi Ad-Daaโ wa Ad-Dawaaโ. Cetakan kedua, tahun 1430 H. Ibnu Qayyim Al-Jauziyah. Tahqiq Syaikh Ali bin Hasan Al-Halabi. Penerbit Dar Ibnul Jauzi. Tafsir Alquran Al-Azhim. Cetakan pertama, tahun 1431 H. Ibnu Katsir. Tahqiq Abu Ishaq Al-Huwaini. Penerbit Dar Ibnul Jauzi. Penulis Muhammad Abduh Tuasikal Sumber Related Posts
Sekitar73 hadits. Sesuatu yang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam berlindung darinya Kitab Doa. bersabda: "Memintalah kalian kepada Allah ilmu yang bermanfa'at, dan berlindunglah kalian kepada Allah dari ilmu yang tidak. Belajar bintang (ramal) Kitab Adab wasallam bersabda: "Barang siapa mengambil ilmu perbintangan, berarti ia telah mengambil satu cabang dari ilmu sihir, yang selalu
ุจูุณูู ู ุงูููููู ุงูุฑููุญูู ููู ุงูุฑููุญููู ู Allah azza wa jalla berfirman, ููุงุชูููููุง ุงูููููู ููููุนููููู ูููู ู ุงูููููู โDan bertakwalah kepada Allah; dan Allah akan mengajarimu.โ [Al-Baqoroh 282] Allah azza wa jalla juga berfirman, ููุงุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ุฅููู ุชูุชูููููุง ุงูููููู ููุฌูุนููู ููููู ู ููุฑูููุงููุง ูููููููููุฑู ุนูููููู ู ุณููููุฆูุงุชูููู ู ููููุบูููุฑู ููููู ู ููุงูููููู ุฐูู ุงููููุถููู ุงููุนูุธููู ู โWahai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqaan ilmu untuk membedakan antara kebenaran dan kebatilan, menghapuskan kesalahan-kesalahanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.โ [Al-Anfal 29] Al-Imam Al-Mufassir As-Saโdi rahimahullah berkata, ูุงุณุชุฏู ุจูููู ุชุนุงูู {ููุงุชูููููุง ุงูููููู ููููุนููููู ูููู ู ุงูููููู} ุฃู ุชููู ุงูููุ ูุณููุฉ ุฅูู ุญุตูู ุงูุนูู ุ ูุฃูุถุญ ู ู ูุฐุง ูููู ุชุนุงูู {ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ุฅููู ุชูุชูููููุง ุงูููููู ููุฌูุนููู ููููู ู ููุฑูููุงููุง} ุฃู ุนูู ุง ุชูุฑููู ุจู ุจูู ุงูุญูุงุฆูุ ูุงูุญู ูุงูุจุงุทู โFirman Allah taโala, Dan bertakwalah kepada Allah; dan Allah akan mengajarimu.โ Al-Baqorah 282 Dapat dijadikan dalil bahwa takwa kepada Allah adalah sarana untuk menggapai ilmu agama. Namun yang lebih jelas sisi pendalilannya adalah firman Allah taโala, Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqaan.โ Al-Anfal 29 Maknanya adalah Allah akan memberikan ilmu agama yang dengannya kalian dapat โ Mengenal hakikat. โ Membedakan antara kebenaran dan kebatilan.โ [Tafsir As-Saโdi, hal. 105] Asy-Syaikh Al-Allamah Ibnul Utsaimin rahimahullah berkata, ููุฌูุนููู ููููู ู ููุฑูููุงููุง; ุฃู ูุฌุนู ููู ู ุง ุชูุฑููู ุจู ุจูู ุงูุญู ูุงูุจุงุทูุ ูุจูู ุงูุถุงุฑ ูุงููุงูุนุ ููุฐุง ูุฏุฎู ููู ุงูุนูู ุจุญูุซ ููุชุญ ุงููู ุนูู ุงูุฅูุณุงู ู ู ุงูุนููู ู ุง ูุง ููุชุญ ูุบูุฑูุ ูุฅู ุงูุชููู ูุญุตู ุจูุง ุฒูุงุฏุฉ ุงููุฏูุ ูุฒูุงุฏุฉ ุงูุนูู ุ ูุฒูุงุฏุฉ ุงูุญูุธุ ูููุฐุง ูุฐูุฑ ุนู ุงูุดุงูุนู ุฑุญู ู ุงููู ุฃูู ูุงู ุดููุช ุฅูู ูููุน ุณูุก ุญูุธู โฆ ูุฃุฑุดุฏูู ุฅูู ุชุฑู ุงูู ุนุงุตู ููุงู ุงุนูู ุจุฃู ุงูุนูู ููุฑ โฆ ูููุฑ ุงููู ูุง ูุคุชุงู ุนุงุตู ููุง ุดู ุฃู ุงูุฅูุณุงู ููู ุง ุงุฒุฏุงุฏ ุนูู ูุง ุงุฒุฏุงุฏ ู ุนุฑูุฉ ููุฑูุงููุง ุจูู ุงูุญู ูุงูุจุงุทูุ ูุงูุถุงุฑ ูุงููุงูุนุ ููุฐูู ูุฏุฎู ููู ู ุง ููุชุญ ุงููู ุนูู ุงูุฅูุณุงู ู ู ุงูููู ุ ูุฃู ุงูุชููู ุณุจุจ ูููุฉ ุงูููู ุ ูููุฉ ูุญุตู ุจูุง ุฒูุงุฏุฉ ุงูุนูู โFirman Allah taโala, Niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqaan.โ Al-Anfal 29 Artinya kalian dapat membedakan โ Antara kebenaran dan kebatilan. โ Antara yang berbahaya dan yang bermanfaat. Maka ilmu agama termasuk dalam makna ayat ini, yaitu Allah taโala akan menganugerahkan ilmu-ilmu kepada orang yang bertakwa, yang tidak Allah berikan kepada orang yang tidak bertakwa. Karena sesungguhnya dengan takwa seseorang akan meraih โ Tambahan petunjuk. โ Tambahan ilmu. โ Tambahan hapalan. Oleh karena itu disebutkan dari Al-Imam Asy-Syafiโi rahimahullah, bahwa beliau berkata, ุดููุช ุฅูู ูููุน ุณูุก ุญูุธู โฆ ูุฃุฑุดุฏูู ุฅูู ุชุฑู ุงูู ุนุงุตู ููุงู ุงุนูู ุจุฃู ุงูุนูู ููุฑ โฆ ูููุฑ ุงููู ูุง ูุคุชุงู ุนุงุตู Aku pernah mengadukan kepada guruku; Wakiโ akan buruknya hapalanku, maka beliau membimbingku untuk meninggalkan maksiat, dan beliau mengabarkan kepadaku bahwa ilmu itu adalah cahaya, dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang yang bermaksiat.โ Dan tidak diragukan lagi bahwa setiap kali bertambah ilmu seseorang maka bertambah pula kemampuannya mengenal dan membedakan antara kebenaran dan kebatilan. Demikian pula termasuk dalam makna furqaan adalah pemahaman yang Allah bukakan untuk orang yang bertakwa, karena takwa adalah sebab kuatnya pemahaman, dan kekuatan yang dengannya akan menghasilkan tambahan ilmu.โ [Kitabul Ilm, hal. 44] Ketika Al-Imam Malik rahimahullah melihat kecerdasan muridnya; Asy-Syafiโi muda yang luar biasa, maka Al-Imam Malik berkata kepada Al-Imam Asy-Syafiโi rahimahumallah, ุฅููููู ุฃูุฑูู ุงูููููู ููุฏู ุฃูููููู ุนูููู ููููุจููู ูููุฑูุงุ ููููุง ุชูุทูููุฆููู ุจูุธูููู ูุฉู ุงููู ูุนูุตูููุฉู โSesungguhnya aku melihat tanda Allah subhanahu wa taโala telah menganugerahkan cahaya ilmu di hatimu, maka janganlah engkau padamkan cahaya tersebut dengan kegelapan maksiat.โ [Al-Jawaabul Kaafi, hal. 52] Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, ู ู ุงูุฐููุจ ู ุง ูููู ุณุจุจุง ูุฎูุงุก ุงูุนูู ุงููุงูุน ุฃู ุจุนุถู ุจู ูููู ุณุจุจุง ููุณูุงู ู ุง ุนููู โDiantara dosa-dosa, ada yang dapat menjadi sebab yang menghalangi ilmu yang bermanfaat atau sebagiannya, bahkan dapat menjadi sebab terlupanya ilmu yang sudah diketahui.โ [Majmuโ Al-Fatawa, 14/160] Al-Allaamah Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata, ููุฅูููู ุงููุนูููู ู ูููุฑู ููููุฐููููู ุงูููููู ููู ุงููููููุจูุ ููุงููู ูุนูุตูููุฉู ุชูุทูููุฆู ุฐููููู ุงูููููุฑู โSesungguhnya ilmu agama adalah cahaya yang Allah curahkan di hati seorang hamba, dan maksiat mematikan cahaya tersebut.โ [Al-Jawaabul Kaafi, hal. 52] ูุจุงููู ุงูุชูููู ูุตูู ุงููู ุนูู ูุจููุง ู ุญู ุฏ ูุขูู ูุตุญุจู ูุณูู GABUNG TELEGRAM DAN GROUP WA TAโAWUN DAKWAH & BIMBINGAN ISLAM Pembina Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah Channel Telegram taawundakwah kajian_assunnah kitab_tauhid videokitabtauhid kaidahtauhid akhlak_muslim Gabung WAG Ketik Daftar Kirim ke Atau Medsos dan Website Facebook Instagram Website Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahuโalaihi wa sallam bersabda, ู ููู ุฏูููู ุนูููู ุฎูููุฑู ูููููู ู ูุซููู ุฃูุฌูุฑู ููุงุนููููู โBarangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.โ [HR. Muslim dari Abu Masโud Al-Anshori radhiyallaahuโanhu] Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.
KataIbnu Juraij, dan telah mengabarkan kepadaku Abdah bahwasanya Warrad mengabarinya dengan hadits ini, selanjutnya dikemudian hari kami mengutusnya ke Mu'awiyah dan aku mendengarnya ia memerintahkan manusia dengan bacaan itu. "Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik." (QS. Saba'/34 ๏ปฟMencari ilmu adalah kewajiban agama yang dibebankan kepada umat Islam sejak dari buaian hingga mau masuk liang lahat. Kewajiban tersebut harus dilakukan sendiri setiap orang yang sudah baligh tanpa kecuali, sedangkan bagi yang belum baligh, orang tua atau walinya yang harus bertanggung jawab. Mereka wajib mendidik sendiri atau dengan menyerahkan kepada guru untuk membantunya jika tidak mampu. Islam agama yang sangat sempurna dan hebat, setiap perbuatan harus berdasar ilmu jika ingin benar dan diterima Allah Swt. Jika semua umat Islam konsisten dan istiqomah menjalankan kewajiban mencari ilmu, kebodohan menjadi barang tabu tengah masyarakat. Betapa luasnya ilmu seseorang jika sejak kecil hingga mendekati ajal selalu belajar. Namun, apa yang terjadi saat ini sangat memperihatinkan, semangat belajar agama sangat rendah meski banyak tempat pengajian digratiskan. Mereka yang rajin belajarpun, kurang maksimal dalam penguasaan ilmu agamanya. Indikasinya, banyak muamalah yang dilakukan tanpa dasar ilmu agama, juga banyaknya kemaksiatan yang terjadi. Yang terjadi, ilmu agama hanya menghiasi rak-rak perpustakaan saja dan juga sulit diraih umat Islam, jadilah orang yang berilmu atau ulama itu langka. Agar kewajiban mencari ilmu ini maksimal, tidak terkesan asal belajar saja tanpa memperhatikan hasilnya, maka faktor ketakwaan harus diperhatikan. Allah Swt berfirman, ููุงุชูููููุง ุงูููููู ููููุนููููู ูููู ู ุงูููููู Dan bertakwalah kepada Allah; dan Allah akan mengajarimu. 282. ููุงุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ุฅููู ุชูุชูููููุง ุงูููููู ููุฌูุนููู ููููู ู ููุฑูููุงููุง ูููููููููุฑู ุนูููููู ู ุณููููุฆูุงุชูููู ู ููููุบูููุฑู ููููู ู ููุงูููููู ุฐูู ุงููููุถููู ุงููุนูุธููู ู Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqaan,menghapuskan kesalahan-kesalahanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. QS. Al-Anfal 29. Al Furqon adalah kemampuan atau ilmu untuk membedakan antara kebenaran dan kebatilan. Ilmu adalah cahaya yang akan menerangi pemiliknya dalam menjalani kehidupan. Cahaya tersebut tidak mungkin Allah Swt berikan kepada mereka yang berani melanggar perintah-Nya atau bermaksiat. Dengan demikian, aktifitas belajar ilmu agama akan maksimal jika menjaga dirinya dari segala sesuatu yang berakibat dosa. Hanya orang minim dosa atau bertakwa yang layak Allah Swt beri ilmu bermanfaat. Faktor penghalang ilmu berupa kemaksiatan ini sangat diperhatikan para salafus salih atau ulama salih terdahulu. Banyak kisah yang menjadi buktinya. Perjalanan Imam Syafiโi ra dalam mencari ilmu bisa menjadi pelajaran jika ingin mendapat ilmu yang bermanfaat. Beliau berkisah bahwa; ุดูููููุช ุฅููู ูููููุนู ุณููุกู ุญูููุธูู ููุฃูุฑูุดูุฏูููู ุฅููู ุชูุฑููู ุงููู ูุนูุงุตูู ููุฃูุฎูุจูุฑูููู ุจูุฃูููู ุงููุนูููู ู ูููุฑู ูููููุฑู ุงูููููู ููุง ููููุฏูู ููุนูุงุตูู Aku pernah mengadukan kepada guruku,Wakiโ tentang jeleknya hafalanku. Lalu beliau menunjukiku untuk meninggalkan maksiat. Beliau memberitahukanke padaku bahwa ilmu adalah cahaya dan cahaya Allah tidaklah mungkin diberikan pada ahli maksiat. Iโanatuth Tholibin, 2/190. Padahal kecerdasan dan daya hafal beliau sangat luar bisa. Beliau harus menutup kedua telinganya ketika pergi ke masjid dari rumahnya, karena hampir semua yang beliau dengar terekam dengan baik dalam hafalannya. Diriwayatkan dari Imam Asy Syafiโi ra, beliau berkata, Aku telah menghafalkan Al Qurโan ketika berumur 7 tahun. Aku pun telah menghafal kitab Al Muwathoโ ketika berumur 10 tahun. Ketika berusia 15 tahun, aku pun sudah berfatwa.โ Thorh At Tatsrib, 1/95-96. Orang dengan kecerdasan dan daya hafal istimewa diatas rata-rata saja sangat terganggu dengan sedikit kemaksian yang menimpanya, lalu bagaimana dengan zaman sekarang? Zaman penuh kemaksiatan, tentu lebih berat lagi jika ingin mendapatkan ilmu. Tak heran jika Imam Malik ra pernah menasihati Iman Syafiโi sebagai usaha ingin menjaganya. Ketika Imam Malik ra melihat kecerdasan ada pada diri Imam Syafiโi muda yang luar biasa, maka beliau menasihatinya ุฅููููู ุฃูุฑูู ุงูููููู ููุฏู ุฃูููููู ุนูููู ููููุจููู ูููุฑูุงุ ููููุง ุชูุทูููุฆููู ุจูุธูููู ูุฉู ุงููู ูุนูุตูููุฉู Sesungguhnya aku melihat tanda Allah taโala telah menganugerahkan cahaya ilmu di hatimu, maka janganlah engkau padamkan cahaya tersebut dengan kegelapan maksiat. Al-Jawaabul Kaafi, hal. 52. Ilmu adalah cahaya, sedangkan kemaksiatan adalah kegelapan. Cahaya dan kegelapan tidak mungkin bisa bersatu dalam satu waktu dan tempat, salah satu pasti akan mengalahkan lainnya. Jika cahaya lebih kuat,maka teranglah tempat itu, namun jika kegelapan lebih kuat, maka cahaya otomatis akan meredup bahkan hilang sama sekali. Persis seperti yang Ibnul Qoyyim ra katakan ููุฅูููู ุงููุนูููู ู ูููุฑู ููููุฐููููู ุงูููููู ููู ุงููููููุจูุ ููุงููู ูุนูุตูููุฉู ุชูุทูููุฆู ุฐููููู ุงูููููุฑู. Sesungguhnya ilmu itu adalah cahaya yang Allah curahkan di hati seorang hamba, dan maksiat mematikan cahaya tersebut. Al Jawaabul Kaafi, hal. 52. Kemaksiatan atau dosa bisa menghalangi ilmu masuk dalam kalbu sesuai dengan kadarnya, semakin besar dosa yang dilakukan semakin banyak pula ilmu agama yang tergerus karenanya. Aneka kemaksiatan juga menentukan jenis ilmu yang bisa dihilangkan. Ibnu Taimiyah ra berkata dalam Majmu' Al-Fatawa, 14/160 bahwa; ู ู ุงูุฐููุจ ู ุง ูููู ุณุจุจุง ูุฎูุงุก ุงูุนูู ุงููุงูุน ุฃู ุจุนุถู ุจู ูููู ุณุจุจุง ููุณูุงู ู ุง ุนููู Diantara dosa-dosa, ada yang dapat menjadi sebab yang menghalangi ilmu yang bermanfaat atau sebagiannya, bahkan dapat menjadi sebab terlupanya ilmu yang sudah diketahui. Proses atau urutan kemaksiatan bisa menutup dan menghilangkan ilmu adalah hati menjadi gelap karenanya. Setiap perbuatan maksiat akan menutup hatinya, jika terus berlangsung bisa sampai pada matinya hati. Allah Swt berfirman tentang perbuatan maksiat. ูููููุง ุจููู ุฑูุงูู ุนูููู ูููููุจูููู ู ู ูุง ููุงูููุง ููููุณูุจูููู Sekali-kali tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka. QS. Al Muthoffifin 14. Hasan Al Bashri ra berkata, Yang dimaksudkan dalam ayat tersebut adalah dosa di atas tumpukan dosa sehingga bisa membuat hati itu gelap dan lama kelamaan pun mati. Tafsir Al Qurโan Al Azhim, Ibnu Katsir, 14/ 268. Dipertegas lagi oleh Ibnul Qayyim ra dalam kitab Ad Daaโ wad Dawaaโ,107 bahwa; Jika hati sudah semakin gelap, maka amat sulit untuk mengenal petunjuk kebenaran. Ilmu yang menjadi petunjuk akan sulit menembus hati yang gelap atau mati. Padahal ilmu sangat dibutuhkan orang beriman dalam menjalani hidupnya. Karena setiap kali bertambah ilmu seseorang maka bertambah pula kemampuannya mengenal dan membedakan antara kebenaran dan kebatilan. Inilah makna Al Furqaan,yakni pemahaman yang Allah Swt bukakan untuk orang yang bertakwa, karena takwa adalah sebab kuatnya pemahaman, dan kekuatan yang dengannya akan menghasilkan tambahan ilmu. Semoga kita sanggup menjauhi kemaksiatan secara maksimal, sehingga ilmu kita kian hari kian bertambah dan bermanfaat serta barokah. Amin []Monday 13 Rajab 1443 / 14 February 2022. Menu. HOME; RAMADHAN Kabar Ramadhan; Puasa Nabi; Tips Puasa7sXD.